Untuk mengobati kaki anak saya yang menderita CTEV atau Kaki Pengkor, saya memutuskan untuk berobat ke Prof. Dr. Soebroto Sapardan yang berpraktek di RS. Sumber Waras Jl. Kyai Tapa, Grogol, Jakarta. Telp. 021 - 5682011 di bagian dokter spesialis dari jam 19.00 sampai selesai setiap hari senin, rabu dan jumat.Selama berobat ke dokter tersebut kondisi anak saya semakin jauh membaik setelah menjalani casting kembali sebanyak 4 kali dengan rentang waktu 4 minggu sekali. casting tersebut berguna untuk menahan posisi kaki supaya tidak berubah selama 4 minggu hingga anak saya merasa nyaman dengan posisi kainya yang baru kemudian dilakukan pemutaran kembali serta casting hingga posisi kaki anak saya kembali normat seperti anak-anak lainnya. biaya yang kami keluarkanpun tidak sedikit karena setiap kali pemasangan casting saya harus merogoh kocek sebesar 2,1 juta rupiah sejak bulan april 2009 hingga juli 2009.
setelah selesai menjalani proses casting saya setiap hari harus melakukan penekukan kaki anak saya hingga nempel ke tulang kering kakinya hingga fleksible selama sebulan hingga pertengahan agustus 2009 saya baru bisa bernafas lega karena saya ga perlu lagi melihat anak saya menangis hingga teriak setiap kali saya melakukan penekukan pada kedua tungkai kakinya karena saat itu saya sudah diberikan surat pengantar untuk pembuatan sepatu berjenis splint guna mempertahankan posisi kaki anak saya. Dari Dr. soebroto Sapardan inilah saya di rekomendasikan untuk membuat sepatu ke Bp. nirun yang berpraktek di Klinik sasana Husada yang terletak di jalan Kyai Maja berseberangan dengan RS. Pusat Pertamina. dari klinik tersebut saya diberikan No. Hp BP. Nirun (08161387966) guna untuk membuat perjanjian untuk bertemu. Setelah saya mencoba menghubungi Bp. Nirun tersebut kemudian saya dianjurkan untuk datang ke rumahnya yang terletak di Jl. Ciledug Raya GG. KUD RT/RW 01/05 No. 62
setelah seminggu saya menunggu proses pembuatan sepatu untuk anak saya akhirnya saya dapat melihat bentuk dan rupa sepatu yang akan dikenakan anak saya selama 23 jam sehari hingga anak saya belajar berjalan. Untuk memiliki sepatu tersebut saya harus merogoh kocek sebesar Rp. 2.750.000 sepasang. hingga saat ini anak saya masih memakai sepatu tersebut.